Corona Bikin Waswas(Tantangan Hari ke-2)
Oleh: Siti Ropiah
Kamis, 19 Maret 2020, kami lima bersaudara bersepakat menuju BNI. Pukul 07.30 WIB waktu yang disepakati. Aku pun persiapkan diri sejak subuh. Olah raga tipis-,tipis dengan bersepeda tetap kujalankan. Sarapan bubur ayam tetap kulakukan. Dhuha pun tetap terlaksana. Pukul 07.00 WIB, bibiku datang. Kemudian berbincang dengan kakakku yang sudah sejak pukul 06.30 WIB sudah rapi menunggu di ruang keluarga. Pukul 08.05 WIB, abangku dan isterinya serta kedua putranya menjemput kami.
Segera kami pun menunju Bank BNI dengan mobil sejuta umat milik abangku. Sekitar pukul 08.15 WIB sampailah kami di tempat tujuan. Namun ternyata bank masih tutup. Kulihat ada seorang satpam di depan gedung BNI. Kuhampiri petuga keamanan tersebut dan bertanya padanya. “maaf Pak, jam berapa bukanya”. ” Jam 9 Bu jawabnya.
Aku, kakak dan bibiku menunggu di depan gedung BNI. Kulihat tak ada tempat untuk duduk. Akhirnya aku menuju klinik yang berada di seberang jalan. Kumasuki klinik tersebut yang masih sepi, karena memang masih pagi. Kupilih kursi tunggu di ruang penyerahan obat. Sambil duduk santai, kuuntai kalimat demi kalimat terkait kegiatan hari ini.
Pukul 09.04 WIB satpam pun membuka pintu masuk bank. Namun kali ini, tidak langsung boleh masuk. Petugas keamanan siap menunggu di pintu masuk dengan alat pendeteksi suhu. Orang pertama yang masuk saat itu ditolak, karena suhu tubuhnya di atas 36 derajat. Kasihan orang yang ditolak itu. Padahal dia sangat membutuhkan uang, karenanya ke bank dilakukannya. Namun gegara Corona, dia harus pulang dengan kecewa, karena tubuhnya kurang fit.
Pada pemeriksaan tersebut, hampir saja kakakku tidak bisa masuk, karena suhunya mencapai 36 derajat. Setelah diperbolehkan masuk, aku segera mengambil nomor antrian. Alhamdulillah, nomor antrian kami berurutan 2 sampai 5.
Sejatinya Corona Bikin Aku Tak Nyamsn
Salam Perindu Literasi