Dampak Musibah Corona
Oleh : Vivin
Mata saya memanas membaca judul berita di atas, hati rasa ngilu. Terbayang para pedagang yang penghasilannya harian. sekarang 14 hari tanpa pendapatan.
Saya seorang pegawai yang penghasilannya bulanannya, tapi tahu rasanya seharian tidak ada uang.
Musibah wabah ini membuat Pemda mengambil keputusan 14 hari alun-alun tanpa pedagang di sekitarnya merupakan kebijakan yang berat demi memutuskan rantai penyebaran virus corona.
Bayangkan jika rakyat tidak menurut lalu wabah meluas. Terjadi lockdown atau karantina wilayah? Kota sunyi. Aktivitas di luar memakai jam. Saat berbelanja ditentukan. Satu rumah hanya diperbolehkan satu orang yang berbelanja. Di dalam swalayan hanya boleh lima orang yang masuk. Ini di Italia.
Bagaimana jika di Bekasi sampai lockdown? Banyak orang yang berpenghasilan harian yang kolaps, mungkin kriminalitas bisa terjadi, penjarahan dan lainnya.
Sekarang 14 hari tanpa pendapatan bagi para pedagang harian. Pemerintah mudah-mudahan siap dengan BLT demikian juga masyarakat sekitar. Saatnya karakter gotong royong diutamakan. Bukankan karakter ini yang membuat Bangsa kita menjadi kuat pada masanya?
Mari kita hargai keputusan 14 hari tanpa pedagang di sekeliling alun-alun Sebagai kebijakan terbaik demi keselamatan semua ke depannya. Saatnya karakter gotong royong ditingkatkan. Hati, pikiran, dan tindakan kita tertuju pada para pedagang harian di alun-alun kota tersayang.