Kumpulan Puisi Desember ‘Karya Anak Negeri’

KUMPULAN PUISI

Rindu kenangan
Karya : Hartini

Kala itu hujan
Tak kuasa air mata ku tahan
Setetes demi setetes pun berjatuhan
Diiringi oleh tetesan air hujan

Aku merindukanmu,
Merindukan kenangan bersamamu
Merindukan canda tawamu
Dan merindukan keperdulianmu

Tapi untuk saat ini, engkau berbeda
Tak ada lagi canda tawa
Tak ada lagi kebahagiaan yang kurasa
Dan tak ada lagi kata ‘kita’

Aku berharap kamu bahagia
Meski kita tak bersama

Cikarang, 29 Desember 2019

Rindu
By : Firda

Waktu terus berjalan…
Hari mulai berganti…
Berjalan melambai mengikuti alur ….
Namun dipenghujung jalan aku terkalang…..

Hujan turun membasahi bumi…
Aku berteduh tak lagi di bawah hati…
Merindu dalam rintik hujan ..
Desember menjadi rindu yang amat mendalam..

Terpapar dihati tak bisa dihindari ..
Pengobat rindu bertemu bukan membisu…
Hujan reda dan tak lagi bersuara …
Tapi rindu ini tak henti-henti bersorak menyebut namamu ..

Rindu di penghujung desember ..
Menyendiri dalam hening ..
Berteriak dalam benak ..
Rindu hanya hilang jika bertemu ..

Walahir, 28 desember 2019

Cahaya
Karya : Siti Nuraini

Kau selalu ada dalam hari hariku.
Kau begitu penting.
Di butuh kan oleh siapa pun.
Untuk menerangi kehidupan .

Membuat sehat di pagi hari.
Membuat panas di siang hari.
Memancarkan keindahan di malam hari.
Kau selalu ada kapan pun dan dimanapun.

Setitik cahaya.
Menyinari seluruh bumi.
Panas mu dapat dimanfaat kan.
Cahaya mu sangat di perlukan.

Cahaya.
Oh cahaya.
Tetap lah bersinar.
Meskipun dalam kegelapan.

Cikarang,24 Desember 2019

Desemberku Luka
Karya: Nurul Shalma H.

Aku, kembali terduduk
Berpangku asa, beralas harap.
Mendongak menatap senyum
Meratap tawa.

Hujan bulan ini
Tak memberi banyak arti
Hanya menyiram sedikit banyak luka
Goresan dalam penuh darah yang kini terpeluk.

Dingin hari ini
Seolah merengkuh ringkih
Membalut, membeku.
Desemberku tak pernah seluka ini.

Cikarang, 11:49 29 Desember 2019

Bimasyah
Karya: Nurul Shalma H.

Sorot tajamnya, ia kangen
Suara berat dan seraknya, ia rindu
Paras serta senyumnya Penghasil cinta

Penghujung tahun ke sekian kalinya
Ia masih memeluk bayang
Sapa, gerak, tawa dan canda

Berkutat, berjibaku dengan dingin
Kakinya masih kokoh menanti harap
Ia rindu Bima-nya pada Desember ini.

12:11 Cikarang, 29 Desember 2019

Aku Pergi
Karya : Hartini

Pagi yang indah
Tergoresnya relung hati
Tajamnya ucapanmu
Bagaikan sembilu menghunus hingga jantungku

Katamu diriku tak berguna
Bagaikan paku yang menancap di dalam perahu
Sesaat, relung hati terasa sesak
Tangisan pun dimulai

Hariku terasa buram
Tak ada dukungan dari siapapun
Aku ingin pergi
Tetapi, apakah aku siap menghadapi dunia?

Ya Tuhan…
Cobaan apa ini yang kau berikan?
Orang yang ku sayang, sudah tak peduli
Hari ini aku harus bisa berjalan sendiri
Ku mohon berikan petunjuk-Mu

Cikarang, 29 Desember 2019

Aku dan Pilu
karya : Nadhifah .A.A

Langit membisu
Di kala senja datang berkunjung
Dikala hujan yang rentan
Hubungan merenggang

Apa kecewamu belum reda?
Hingga mengabaikanku jadi hobimu?
Apa lukamu masih meradang?
Coba sedikit lihat aku

Mendekat dan bicaralah
Sungguh kau perlu tau
Dinginmu menyiksaku
Melihatmu kini kian menyayat hati

Aku dan pilu
Dalam hingar bingar tawa
Pilu ku menjelma sebagai sunyi
Yang menentramkan hati

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *