MENEBAR BENIH LITERASI DI BEKASI BOOK FAIR 2019
Oleh : Lili Priyani (Komunitas Guru Penulis Bekasi Raya)

Ajang Festival Arsip dan Literasi dalam Bekasi Book Fair 2019 usai digelar. Gempita literasi tumpah ruah di Graha Pariwisata GOR Wibawa Mukti Cikarang, Kab. Bekasi tempat diselenggarakannya acara selama seminggu.
Pameran buku yang dibuka oleh Bupati Bekasi Bapak H. Eka Supria Atmaja, S.H. pada tanggal 26 November 2019 menjadi ajang untuk mendekatkan buku kepada masyarakat khususnya warga Kabupaten Bekasi, yang secara langsung akan berdampak pada meningkatnya minat baca masyarakat. Prosesi pembukaan Bekasi Book Fair 2019 ditandai dengan gelaran tari kolosal bertema Ayo Membaca yang menampilkan parade busana adat Nusantara dan koreografi tarian kolaborasi tradisonal dan modern dipersembahkan oleh Sanggar Seni SMAN 2 Cikarang Utara dan SMPN 2 Cikarang Utara atas arahan Dedi Suharna.

Berbagai stand/gerai menawarkan buku dengan harga relatif murah sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pengunjung pameran. Buku-buku keluaran dari berbagai penerbit dipajang dan begitu menarik bagi pengunjung untuk memilikinya. IKAPI menawarkan berbagai genre buku untuk berbagai kalangan, mulai dari buku untuk anak-anak seusia prasekolah, SD, SMP, SMA, hingga buku-buku umum.
Rangkaian acara digelar dalam helat literasi ini, di antaranya sebagai berikut.
Tanggal 26 November 2019 diselenggarakan Lomba Pohon Literasi tingkat SMP dan peluncuran buku “Kendati”.
Selanjutnya tanggal 27 November 2019 diadakan Lomba Tarian Daerah dan Lomba Berbalas Pantun tingkat SMA/SMK. Yang dirasakan sangat spesial di tanggal ini adalah Bedah Buku Antologj karya penulis yang tergabung dalam Komunitas Guru Penulis Bekasi Raya (KGPBR). Delapan penulis mewakili para penulis yang lain tampil ke panggung untuk membedah buku Anakku Separuh Jiwaku, Pemuda Membumi, Asa Melangit Biru, Mencoba Jadi Guru Masa Kini, dan Cintaku Cintamu. Keempat buku antologi yang dibedah ini diwakili oleh Prawiro Sudirjo, Rosalina, Martini, Jenika Widiya, Amy, Siti Ropiah, Endang Ade Rustandi, dan Wartono.
Bedah buku yang dipandu oleh Lili Priyani berlangsung seru karena hari ini pengunjung BBF sangat ramai.
Besoknya pagi hari pukul 09.00 WIB hingga pukul 11.30 WIB tanggal 28 November 2019 di Teater Graha Pariwisata diadakan Seminar Guru bertajuk Tips Menerbitkan Buku yang digagas oleh Media Guru dan IKAPI. Sebagai seorang alumni pelatihan SAGUSABU Prawiro Sudirjo dan Lili Priyani memberanikan diri tampil membersamai peserta seminar sebanyak 98 orang terdiri dari guru, mahasiswa, dan umum. Sebagai perwakilan dari Media Guru Kabupaten Bekasi, narasumber menyampaikan materi Kiat Menjadi Penulis yang disampaikan oleh Lili Priyani. Peserta diajak untuk berlatih membuat cerita estafet dilanjutkan dengan praktik menulis selama setengah jam. Ada beberapa beserta yang berhasil menyelesaikan tulisan, namun banyak juga yang belum tuntas dengan berbagai alasan. Memang, menulis membutuhkan vitamin/nutrisi dan itu bisa diperoleh dari kegiatan membaca. Prawiro Sudirjo menyampaikan cara mengirimkan tulisan dan menerbitkan buku. Media Guru bisa menjawab solusi bagi penulis yang merasa kesulitan menerbitkan karyanya. Dengan kalkukasi harga cetak yang relatif terjangkau, narasumber memaparkan hal ini secara terbuka. Kepada peserta seminar diberikan sertifikat yang dikeluarkan oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kab. Bekasi.
Siang hari mulai pukul 13.00 WIB di panggung arena Book Fair, Asma Nadia, novelis kondang yang beberapa karyanya sudah difilmkan, menghipnotis pengunjung untuk menyaksikannya Meet and Greet. Asma Nadia membawakan acaranya dengan seru dan santai lalu diakhiri dengan menandatangani buku Asma Nadia yang dijual di arena pameran buku, dilanjutkan dengan berfoto bersama pengarang.
Lepas salat Ashar, masih di panggung yang sama dilaksanakan Bedah Buku karya penulis Komunitas Guru Penulis Bekasi Raya. Empat penulis yang tampil adalah Lili Priyani ( membedah buku Aktualisasi, Guru Berwibawa karena Menulis), Rosalina ( membedah buku Sajak Rindu Tepian Hati), Surip Sratun (membedah buku Ayo Berpantun di Madrasah), Siti Ropiah (membedah buku Indahnya Poligami), dan Prawiro Sudirjo (membedah buku Guru Medsos Masuk TV). Acara bedah buku dimeriahkan dengan pembacaan puisi oleh Jenika, pembacaan pantun oleh Noor Azida. Pengunjung yang sebagian besar siswa SMPIT Aqidah Cikarang, siswa SMAN 2 Cikarang Utara, dan dari umum memadati depan panggung. Hingga pukul 16.00 WIB acara berakhir ditutup dengan pekik semangat salam literasi: Ayo Membaca, Ayo Menulis, Salam Literasi!
Pada hari keempat, Jumat tanggal 29 November 2019, BBF 2019 diawali dengan Lomba Menulis Esai tingkat umum. Dengan peserta sebanyak 29 orang, dewan juri yang terdiri dari Lili Priyani, Prawiro Sudirjo, dan Titi Widaryati menilai tulisan dan presentasi esai yang dilakukan oleh peserta di panggung arena BBF. Terpenggal waktu salat Jumat, lomba dilanjutkan kembali hingga tuntas pukul 14.15 WIB. Selanjutnya talkshow pendidikan dengan menghadirkan narasumber Tari Sandjojo, psikolog yang juga pendiri sekolah Cikal. Pukul 15.00 WIB usai talkshow, panggung diramaikan dengan tampilan band akustik oleh M. Ammar dan Ade Irwan dari SMAN 2 Cikarang Utara hingga hari petang.
Tanggal 30 November 2019, di saat perayaan Hari Guru Nasional di GOR Wibawa Mukti yang dihadiri oleh Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim, Bekasi Book Fair tetap berjalan. Pagi hari digelar Satu Jam Bersama Duta Baca yang menghadirkan Citra sebagai peraih Duta Baca Anak 2019 tingkat Provinsi Jawa Barat Kategori Duta Persahabatan. Di hadapan teman-temannya dan pengunjung, Citra memantaskan penampilannya dengan memberikan motivasi untuk rajin membaca sebagai bekal meraih cita-cita dan mempersiapkan diri menjadi generasi bangsa yang berkualitas.
Siang hari diadakan acara bincang buku Jejak Mualaf Literasi oleh Wahyudin, M. Pd. I. Sebagai seorang penulis, Wahyudin menceritakan proses kreatif kepenulisan dan juga memotivasi peserta yang menyimak bincang buku untuk bersemangat berjihad literasi demi generasi literat. Bincang buku diikuti oleh guru-guru, siswa, mahasiswa, dan juga pengunjung pameran. Penulis yang juga tergabung dalam Komunitas Guru Penulis Bekasi Raya (KGPBR) memang dikenal sebagai sosok yang selalu menebar benih litetasi tanpa henti. Pada kesempatan tersebut, Iim Kamilah dan Irwan Saragih memberikan testimoni terhadap buku Jejak Mualaf Literasi.
Selanjutnya pada hari Minggu di awal bulan Desember 2019, di arena BBF dipenuhi oleh siswa TK/RA/ PAUD/SD yang akan mengikuti Lomba Mewarnai. Usai berlomba, anak-anak menyimak dongeng yang disampaikan oleh Kak Rian Hamzah dari Forum Taman Baca Masyarakat ( FTBM). Dengan properti boneka, dongeng Kak Rian menjadi sangat menarik sehingga anak-anak menjadi terhibur dan lebih jauh diharapkan bisa memetik hikmah dari isi dongeng yang disampaikan pendongeng.
Siang hari digelar Coffee Talk dengan materi Kiat Sukses Bisnis Cafe, dilanjutkan dengan live music yang mengiringi Bu Tety dan pengunjung yang berkenan menyumbangkan suara merdunya.
Setelah sepekan digelar dengan dikunjungi oleh lebih dari tujuh ribu pengunjung, Bekasi Book Fair 2019 ditutup tanggal 2 Desember 2019. Kak Rian Hamzah mengisi acara di panggung arena BBF dengan mendongeng dan menghadirkan Rebecca tokoh boneka yang menemaninya dalam alur dongeng.
Pukul 15. 15 WIB prosesi penutupan BBF 2019 digelar. Lili Priyani dan Gita membuka acara dengan membacakan pengumuman pemenang berbagai lomba.
Pemenang lomba untuj BBF tahun ini adalah sebagai berikut.
A. Pemenang Lomba Pohon Literasi :
- SMPI Al-Azhar 12
- SMPN 1 Tambun Selatan
- SMPN 1 Cibarusah
B. Pemenang Lomba Menulis
- Nurul Yaqin
- Hendra Adi Putra
- Renny Fitriyana
C. Pemenang Lomba Berbalas Pantun
- Sanggar Arjuna
- SMAN 2 Tambun Selatan
- SMAN 1 Sukatani
Kepada seluruh pemenang diberikan trofi, piagam penghargaan, souvenir, dan uang pembinaan oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kab. Bekasi.
Sebagai apresiasi atas partisipasi aktif dari beberapa partisipan yang sudah berperan serta dalam rangkaian kegiatan BBF, Panitia ( Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kab. Bekasi dan IKAPI) menganugerahkan piagam penghargaan kepada SDI Al Azhar 12 Cikarang dan SMAN 2 Cikarang Utara sebagai lembaga teraktif dalam BBF 2019.
Komunitas Guru Penulis Bekasi Raya (KGPBR) sebagai komunitas teraktif pengisi acara.

Wahyudi, M.Pd. I sebagai penulis terfavorit dalam Bedah Buku
Forum Taman Baca Masyarakat ( FTBM) arahan Bu Suhartinah sebagai stand terfavorit. Kepada FTBM diberikan bantuan dari Dinas Pembangunan dan Pemukiman berbentuk voucher belanja buku senilai Rp 2,5 juta. Dana ini sudah langsung dibelanjakan di arena BBF menjadi 125 eksemplar buku. Yang selanjutnya akan dibagikan kepada 85 lembaga/TBM dan pegiat literasi se-Kab. Bekasi. Hibah belanja buku juga diberikan kepada Komunitas Cikarang Membaca, TBM Kenanga, TBM Green Community, Kolecer asuhan Kak Rian Hamzah, serta TBM lainnya.
Panitia juga memberikan penghargaan kepada lembaga pendidikan yang terbanyak mengunjungi BBF, di antaranya SD Karang Asih 02 dan 04 Cikarang, MTs Nurul Huda Tegalgede, SMPIT Aqidah Cikarang.
Selain itu juga diberikan penghargaan kepada partisipan di antaranya Rumah Edukasi ( Ibu Atun), PT Herbal Indonesia, dan KCM. Semoga dengan apresiasi ini menjadikan berbagai pihak lebih termotivasi secara bersama-sama bersinergi mewujudkan Bekasi Baru, Bekasi Bersih.
Selanjutnya penyampaian kata sambutan oleh IKAPI yang disampaikan oleh Solichin. IKAPI mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah menyukseskan BBF ini.
Akhirnya, dengan mengucapkan Alhamdulillah, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kab. Bekasi, Drs. Dedy Supriyadi, M.M. menutup Festival Arsip dan Literasi dalam Bekasi Book Fair 2019 ini.
Terima kasih tak terhingga kepada Kepala Bidang Perpustakaan, Hj. Nurhamidah, M. Pd. yang sudah memberikan kepercayaan kepada kami, KGPBR untuk berkiprah secara leluasa di BBF ini. Terima kasih yang tulus juga kami sampaikan kepada Kepala Seksi Perpustakaan, Hj. Tety Juniati, S.Pd., M.M.Pd. yang sudah memberikan kesempatan dan ruang kepada KGPBR untuk berkreasi sekaligus menebar benih literasi di Bumi Patriot. Kepada IKAPI dan Media Guru yang sudah membuka peluang kepada kami untuk berekspresi dan unjuk kompetensi.
Rangkaian acara BBF 2019 yang sukses ini berkat kerja keras dari tim panitia yang teruji kesolidannya, pada mereka pantaslah dilekatkan sebagai Pejuang Literasi Sejati. Kerja tanpa pamrih, kerahkan tenaga, pikiran, dan cucuran keringat demi menumbuhkembangkan literasi di Bekasi.
Semoga Allah SWT, Sang Maha Pengasih, melimpahi keberkahan dan mencatat amal baik semua pihak sebagai ladang pahala.
(Jababeka, 3 Desember 2019)
6 thoughts on “MENEBAR BENIH LITERASI DI BEKASI BOOK FAIR 2019”