Pelestarian Adat Hajat Bumi Situ Rawa Binong sebagai Cagar Budaya Di Kabupaten Bekasi

Pelestarian Adat Hajat Bumi Situ Rawa Binong Sebagai Cagar Budaya Di Kabupaten Bekasi

Oleh: Martini

prosesi adat

Situ Rawa Binong merupakan warisan budaya turun-temurun. Rawa Binong selalu dijaga dari tahun ke tahun melalui ritual-ritual serta hiburan. Dahulu dilaksanakan atas dasar rasa kebersamaan masyarakat Kabupaten Bekasi terutama di Desa Hegarmukti. Masyarakat bahu membahu mengumpulkan beras, memotong kerbau, selanjutnya kepala kerbau tersebut diarak sambil diiringi gong. Arak-arakan tersebut memutar mengelilingi sekitar Rawa Binong dan kembali lagi ke posisi awal. selanjutnya prosesi penguburan kepala kerbau tepat di pinggir rawa tersebut.

Sebagai simbol menghargai alam, mencintai lingkungan, perlindungan dari sang pencipta untuk keselarasan hidup serta menghargai leluhur. Berbagai sajian tradisional pun dihidangkan kala ritual dilakukan. Saat ini Situ Rawa Binong makin mempesona tak hanya dalam ritual akan tetapi menjadi daya tarik untuk masyarakat yang penasaran dengan pesonanya. Ada yang memancing, ada yang hobi berfoto, ada yang berkumpul di rumah singgah, dan lain sebagainya.

Pada tanggal 14 September 2019 kegiatan dilaksanakan oleh Bumdes (Badan Usaha Milik Desa). Berbagai jajanan tradisional pun dihidangkan. Sangat terbuka bagi masyarakat yang ingin memperkenalkan jajanan tradisionalnya. Acara tersebut pun dimeriahkan oleh hiburan Jaipong. Masyarakat bersuka cita turut memeriahkan. Tak hanya Jaipong tetapi tarian tradisonal pun turut menjadi icon acara tersebut.

Bapak Bupati Kabupaten Bekasi pun turut serta hadir sebagai pembuka diresmikannya situ rawa binong sebagai  cagar budaya yang perlu dirawat dan dilestarikan.

Mari ke Situ Rawa Binong nikmati keindahannya di bibir kota Deltamas. Makan di pinggir Situ Rawa Binong menambah kenikmatan, bahkan bisa sambil memancing.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *