Oleh : Bang Ilok
Kubiarkan gerimis yang menerpa
Kutarik resleting jaket untuk mengusir hawa dingin yang menggigit
Kabut bersetubuh dengan awan hitam
Menutup indahnya puncak pangrango yang hilang di pagi ini
Gemuruh air jatuh dari curug Ci beureum menambah syahdu nya suasana
Seperti gemuruh lantunan dzikir yang menggetarkan alam semesta
Jeritan orang utan yang lapar nampak jelas terdengar
Menyatu dengan suara unggas dan serangga hutan
Damai terasa hidup ini
Kawah gede yang lebar mengganga
bak kawah candra di muka
Asap belerang yang tak pernah padam coba hangatkan tubuh yang terasa membeku
Betapa kecil nya diri ini diantara dahsyatnya maha karya sang Pencipta
Membuat ujub ku lenyap dan musnah seketika
Barisan edelwies di lembah surya kencana begitu indah mengusik mata
Sayang kau tak mekar bulan ini
Tak bisa kulihat betapa eloknya bunga mu tatkala mekar merona
Seperti bulan april saat aku pernah menyentuh mu
Membelai mu di bawah purnama yang kala itu terbit begitu menawan nya
Ada rasa yang tertumpah
Ada cinta yang mengharu biru
Gerimis masih menerpa
Membuat rasa lelah ku sirna
Membuat gelisah hati ini pupus sudah
Mengalir bersama butiran gerimis menuju lembah cinta….
29,Desember 2019