Oleh: Budi Trisilawati
Hai jasad ….bangunlah dari malasmu, kini ku kuatkan hati tuk putaran gemerlapmu.
Hai jasad…aku tak kan lagi terbelenggu oleh tamak dan congkakmu
Dulu kau sandaranku namun kini tak ragu ku kan mulai menindasmu…
Wajahmu memerah, raungmu memecah…
ku abaikan iba hati dan menekan kuat hasratmu yang minta kasihani.
waktuku makin sempit…dengan mata membasah ku himpit gelisahmu, perlahan jasadku melemah tak lagi menjalarkan nafsu serakah.
Rohani yang tenang bangunlah….berlama lama kau kulemahkan dan terabaikan karena tipu dunia…
Padamu rohani yang tenang ,lirih ku dengar panggilanmu. kekuatanmu adalah lemah dan kelembutanmu ….yang mampu membujuk dan menyadarkan khilaf , alpa serta nodaku
Taubat dan doa mohon tuntun imanku…. berteman akal yang jernih , nurani suci bersih menuju cahaya Illahi.
Bekasi, 201119
Semangat ibu budi , karyamu menjadi pengiat buat semua